Pengarang:
Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah
Penerbit:
PUSTAKA SALAFIYAH
Berat: 0,4 kg
Deskripsi:
Bila suatu perbuatan ibadah tidak didasarkan kepada apa yang
dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam maka tidak akan diterima
oleh Allah Subhanahu wa ta ala, tertolak dan bisa jadi berdosa pelakunya.
Karena itulah kita harus merujuk kepada hadits Nabi Muhammad agar kita bisa
mencontoh tata cara ibadah beliau.Namun sayang, semangat kembali kepada AI
Qur'an dan As-Sunnah seringkali tidak diiringi dengan menuntut ilmu tentang
sunnah, hingga ternyata banyak diantara kaum muslimin yang ketekunan ibadahnya
atau keyakinannya didasarkan kepada suatu hadits yang lemah atau bahkan palsu.
Misalnya orang yang mengkhususkan beribadah dengan tekun di malam nishfu
(pertengahan) Syaban, atau orang yang meyakini bahwa Khadir (Khidir) masih
hidup. Ternyata hadits dalam hal tersebut semuanya berkisar antara lemah dan
palsu sebagaimana diuraikan dalam buku ini. Juga berbagai masalah lainnya. AI
Imam Ibnul Qayyim mengupas ciri-ciri hadits lemah dan palsu yang beredar di
sekitar kita dan juga membeberkan sekian banyak contohnya. Semoga bermanfaat
bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar